Tanaman Berkhasiat

01. ALANG – ALANG

Imperata Cylindrica (L)  Beauv.var.mayor (Nees)

Alang2

Silahkan Klik Di Sini.

  • Kandungan Kimia:

Akar dan batangnya mengandung manitol, glukosa, sakharosa, malic acid, citric acid, coixol, arundoin, cylindrin, fernenol, simiarenol, anemonin.

  • Bagian Yang Dipakai:

Rimpang (akar), daun dan bunga.

  • Kegunaan:
  1. Bengkak karena peradangan ginjal akut, infeksi saluran kemih.
  2. Mimisan (epistaksis), muntah darah, batuk darah, air kemih berdarah, perdarahan pada wanita.
  3. Demam, batuk, sesak.
  4. Tekanan darah tinggi.
  5. Sakit kuning (hepatitis).
  • Pemakaian:
  1. Pemakaian dalam (minum):

10 – 15 gram (yang segar 30 – 60 gram) digodok, atau ditumbuk dan diperas airnya, atau yang kering digiling, dijadikan bubuk.

  1. Pemakaian luar:

Bulir bunga berikut tangkainya dilumatkan dan dibubuhi atau disumbatkan kehidung, berguna untuk menghentikan perdarahan.

  • Cara Pemakaian:
  1. Muntah darah:

30 – 60 gram akar segar setelah dicuci bersih, dipotong-potong seperlunya, digodok dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Minum setelah dingin.

  1. Mimisan:

Akar segar dicuci bersih, lalu ditumbuk dan diperas airnya sampai terkumpul sekitar 100 cc, minum. Atau 30 gram akar segar dicuci bersih lalu digodok dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum setelah dingin.

  1. Air kemih berdarah:

100 gram akar segar dicuci bersih lalu digodok dengan 2000 cc air bersih sampai tersisa 1000 cc. Minum sebagai teh.

  1. Kencing nanah:

300 gram akar segar dicuci bersih, dipotong-potong seperlunya, digodok dengan 2000 cc air bersih sampai tersisa 1200 cc, ditambah gula batu secukupnya. Dibagi 3 kali minum atau sebagai teh. 10 hari untuk 1 kuur.

  1. Hepatitis akut menular:

60 gram akar kering digodok dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Dibagi untuk 2 kali minum. 10 hari untuk 1 kuur.

  1. Rasa haus pada penyakit campak:

30 gram akar digodok, minum sebagai teh.

  1. Radang ginjal akut:

60 – 120 gram akar segar dicuci bersih dan dipotong-potong seperlunya, digodok dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas air. Dibagi untuk 2 – 3 kali minum.

  • Catatan:
  • Sudah dibuat obat patent.
  • Dilarang minum pada penderita dengan lambung lemah dan banyak kencing.

 

02. BELIMBING MANIS

Averrhoa Carambola L

tanaman-obat-belimbing-manis

Silahkan Klik Di Sini.

  • Kandungan Kimia:

Buah mengandung protein, lemak, kalsium, phosphor, besi, vitamin A, B, dan C.

  • Bagian Yang Dipakai:

Buah, bunga, daun dan akar.

  • Kegunaan:
  1. Buah:

Batuk, sakit tenggorokan, pembesaran limpa akibat penyakit malaria, tekanan darah tinggi, kencing batu.

  1. Bunga:

Malaria.

  1. Batang dan daun:

Influenza, diare, air kemih sedikit (oliguria), luka pukulan, bisul dan koreng.

  1. Akar:

Sakit persendian, sakit kepala kronis (menahun).

  • Pemakaian:
  1. Buah:

Dimakan sebagai buah, digodok, atau dijus/peras airnya, minum.

  1. Bunga:

9 – 24 gram, digodok, minum.

  1. Daun:

9 – 12 gram, digodok, minum.

Untuk pemakaian luar, daun dilumatkan dan dibubuhi ke tempat yang sakit, atau diperas airnya dan dioleskan pada bagian yang sakit, atau digodok dan airnya untuk cuci.

  1. Akar:

12 – 15 gram (segar: 30 – 45 gram), digodok atau direndam arak, minum.

  • Cara Pemakaian:
  1. Melancarkan kencing batu:

3 – 5 buah belimbing digodok, airnya diseduhkan ke madu, minum.

  1. Pembesaran limpa karena penyakit malaria:

5 buah belimbing segar dijus atau diparut, air perasannya diminum dengan air hangat.

  1. Influenza, sakit tenggorokan:

90 – 120 gram buah belimbing segar dijus atau diparut, air perasannya diminum.

  1. Darah tinggi:

2 buah belimbing manis yang sudah dimasak dimakan sehabis makan pagi dan sore.

  1. Kencing kurang lancer:

30 gram daun segar dicuci bersih, lalu digodok. Airnya diminum sebagai pengganti teh.

  1. Kanker:

¼ genggam daun belimbing, ½ pilah daun pepaya yang agak muda, ¼ genggam daun ceremai muda, 1/3 genggam daun bayam merah dan 2 jari wortel dicuci bersih lalu digiling halus. Remas dengan 1 ½ gelas air masak dan 3 sendok makan madu murni, lalu diperas dan disaring. Minum, sehari 3 x ½ gelas.

  1. Bisul:

Daun segar secukupnya dicuci bersih, lalu digiling halus. Aduk dengan air cucian beras sampai menjadi adonan seperti bubur. Tempelkan ke bagian yang sakit, lalu dibalut.

  1. Koreng:

Daun segar secukupnya dicuci bersih lalu digodok sampai mendidih. Hangat-hangat dipakai untuk mencuci bagian yang sakit.

  1. Malaria:

15 – 24 gram bunga kering diseduh dengan air mendidih. Diminum sehari 2 kali.

  1. Sakit kepala kronis:

30 – 45 gram akar segar dicuci lalu dipotong-potong, tambahkan 120 gram tahu dan air bersih sampai terendam, lalu ditim. Sehari 1 kali minum.

  1. Sakit pada sendi-sendi:

120 gram akar segar dipotong-potong seperlunya, lalu direndam dalam 600 cc arak. Setelah 1 minggu dapat diminum. Sehari 1 sloki.

  1. Sakit liver (hati):

12 – 15 gram akar kering digodok, minum.

 

03. BUNGA MAWAR

Rosa Chinensis Jacq

2ufhwNgM3qHKRHGfJp3NeFJeGGU8oePABVHkdvtMpg86rUAeRW4zVnPhvXb3b9a8XydSpXzrA

Silahkan Klik Di Sini

  • Kandungan Kimia:

Bunga dan minyaknya mengandung zat: sitral, sitronelol, geraniol, linalool, nerol, eugenol, feniletilalkohol, farnesol, nonilaldehida.

  • Bagian Yang Dipakai:

Bunga, akar dan daun. Bunga dan akar, setelah dicuci, dijemur sampai kering untuk penyimpanan. Daun untuk pemakaian segar.

  • Kegunaan:
  1. Bunga:

Siklus haid tidak teratur, nyeri haid (dysmenorrhea), keputihan, perdarahan, kehamilan, campak, disentri, TBC kelenjar leher, (cervical tuberculous lymphadenopathy), batuk darah, bengkak luka pukul, bisul dan koreng.

  1. Akar:

Keputihan, haid tidak teratur, bengkal luka pukul.

  • Pemakaian:

Untuk minum:

Bunga: 3 – 10 gram (kering) digodok atau dijadikan bubuk. Akar: 10 – 15 gram digodok.

  • Pemakaian Luar:

Bunga dan daun segar dilumatkan, dibubuhi pada tempat yang sakit.

  • Cara Pemakaian:
  1. Keputihan:

9 – 15 gram akar digodok, minum.

  1. Haid tidak teratur:

15 – 21 gram bunga segar diseduh dan diminum beberapa kali, setiap hari.

  1. Batuk darah:

10 gram bunga ditambah gula batu, ditim, minum.

  1. Bengkak luka pukul:

3 gram bubuk bunga kering ditambah arak, minum.

  1. Peranakan turun setelah melahirkan (prolapsus uteri):

30 gram bunga ditim dengan arak merah, minum.

  1. Campak:

15 kuntum bunga mawar dicuci lalu digodok dengan 3 gelas air bersih, sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum. Sehari 3 kali ¾ gelas. Hanya berkhasiat menurunkan panas. Penyakit ini bila tanpa komplikasi akan sembuh sendiri.

  • Perhatian
  1. Hati-hati bagi yang fungsi pencernaannya lemah.
  2. Dilarang bagi wanita hamil.

 

04. CABE RAWIT

Capsicum Frutescens L.

freshbox_cabai-rawit-hijau-sayuran--250-g-_full06

Silahkan Klik Di Sini

  • Kandungan Kimia:

Buahnya mengandung kapsaisin, capsantin, carotenoid, alkaloid atsiri, resin, minyak menguap, vitamin A dan C. Bijinya mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine.

  • Bagian Yang Dipakai:

Seluruh tumbuhan, akar, batang, buah.

  • Kegunaan:
  1. Peluruh keringat, peluruh liur, peluruh air kemih.
  2. Menambah nafsu makan.
  3. Rematik, sakit pada tubuh karena kedinginan (frostbite).
  4. Kaki dan tangan lemas.
  • Pemakaian:
  1. Pemakaian dalam (minum):

Digodok, atau dibuat bubuk, pil.

  1. Pemakaian luar:

Digodok, uapnya dipakai untuk memanasi bagian tubuh yang sakit atau dilumatkan dan dibubuhi ke bagian tubuh yang sakit.

  • Cara Pemakaian:
  1. Sakit perut:

Daun muda digiling halus, dicampur dengan sedikit kapur sirih untuk dibalur ke bagian perut yang sakit.

  1. Rematik:

Buah cabe rawit digiling halus, dicampur dengan sedikit kapur sirih dan air jeruk nipis, dibalur ke bagian badan yang sakit.

  1. Frostbite:

Kulit cabe ditempelkan ke area yang sakit.

  1. Kaki tangan lemas seperti lumpuh:

2 bonggol akar cabe ditambah 15 pasang cakar ayam (dipotong sedikit di atas lutut), 60 gram kacang tanah, 6 butir hung cao, tambahkan air dan arak dengan takaran yang sama, secukupnya, kemudian ditim. Setelah dingin dimakan.

  • Perhatian:

Penderita penyakit usus, sakit tenggorokan dan sakit mata dianjurkan untuk tidak memakan cabe rawit.

 

5. DAUN SENDOK

Plantago Mayor L.

Daun Sendok

Silahkan Klik Di Sini

  • Kandungan Kimia:

Seluruh tanaman (herba) mengandung plantagin, aucubin, ursolic acid, betha-sitosterol, n-hentriacontane, dan plantaglucide yang terdiri dari methyl D-galacturonate, D-galactose, L-arabinose dan L-rhammose. Juga mengandung vitamin B1, C, A dan kalium. Bijinya mengandung planterolic acid, plantasan (dengan komposisi xylose, arabinose, galacturonic acid dan rhammose), protein, succini acid, adenine, choline, catalpol, dan asam lemak palmitic acid, stearic acid, arachidic acid, linolenic acid dan lenoleic acid.

  • Bagian Yang Dipakai:

Seluruh tanaman (herba), biji.

  • Kegunaan:
  1. Gangguan saluran kemih seperti infeksi dan batu saluran kemih, gangguan fungsi kandung kemih, air kemih berlemak (chyluria), air kemih berdarah (hematuria), bengkak karena penyakit ginjal (nephritic oedem).
  2. Influenza, batuk rejan (pertusis), radang saluran napas (bronchitis).
  3. Mencret (diare), dysentery, gangguan pencernaan (dyspepsia).
  4. Penglihatan kabur.
  5. Sakit kuning (acute icteric hepatitis).
  6. Kencing manis (DM), obat cacing.
  7. Keputihan (leucorrhoea), mimisan.
  • Pemakaian:
  1. Seluruh tanaman:

10 – 15 gram kering atau 15 – 30 gram segar

  1. Biji:

3 – 10 gram digodok, minum airnya atau herba segar ditumbuk, peras, minum.

  • Pemakaian Luar:

Herba segar dilumatkan, untuk pemakaian setempat (topical) pada luka beradarah, bisul.

  • Cara Pemakaian:
  1. Melancarkan air kemih:
  • 6 ons herba segar ditambah 3 liter air, digodok sampai 1,5 liter. Dibagi menjadi 3 kali minum.
  • Herba segar ditumbuk, setelah lumat diperas sampai airnya terkumpul setengah mangkuk. Tambahkan madu 1 sendok, minum.
  1. Air kemih berdarah:

Herba segar ditumbuk, kemudian diperas sampai airnya terkumpul satu mangkuk. Diminum sebelum makan.

  1. Keputihan:

10 gram akar daun sendok  dilumatkan, ditambah air cucian beras ketan secukupnya, kemudian disaring, lalu minum.

  1. Dysentry panas:

1 mangkuk air tumbukan herba segar ditambah madu 2 sendok, ditim sebentar, minum seaktu hangat.

  1. Dysentry basiler:

Minum 60 – 120 ml/hari air godokan daun sendok, selama 10 hari.

  1. Mencret (diare):

30 gram daun segar digodok, minum sehari 2 kali.

  1. Gangguan pencernaan pada anak2 (simple dyspepsia):

Biji disangrai dan dibuat bubuk, untuk dimakan (oral administration). Umur 4 – 12 bulan: 0,5 gram/kali; 1 – 2 tahun: 1 gram/kali. Diberikan 3 – 4 kali/hari.

  1. Mimisan: daun segar dilumatkan, seduh dengan air panas, minum setelah dingin.
  2. Batuk sesak, batuk darah:

60 gram herba segar ditambah air sedikit, 15 gram madu atau 30 gram gula batu, ditim. Minum hangat-hangat.

  1. Radang saluran napas (bronchitis):

30 gram herba segar digodok, minum selama 1 – 2 minggu.

  1. Kencing manis, kencing batu:

½ genggam daun sendok dicuci lalu digodok dengan 3 gelas minum air bersih, sampai menjadi ¾-nya. Sesudah dingin disaring, lalu diminum dengan madu seperlunya. Sehari 3 kali ¾ gelas minum.

  1. Sakit kuning (acute icteric hepatitis):

60 gram daun sendok digodok, minum. Nafsu makan timbul dalam 5 – 7 har, warna kuning (jaundice) menghilang dalam 14 hari.

  1. Luka berdarah:

Herba darah dicuci bersih, lalu ditumbuk. Luka dikompres dengan airnya.

  1. Bisul:
  • 1/3 genggam daun sendok dicuci, dilumatkan dan diremas dengan air kapur sirih secukupnya. Turapkan pada bisul, sehari 2x.
  • Bubuk biji dibuat salep, menghambat pembentukan nanah pada asbes (infeksi bawah kulit) dan mengurangi peradangan kulit.
  1. Obat kuat laki-laki (aphrodisiak):

3 sendok the biji digiling halus, tambahkan 3 sendok bubur madu, diaduk rata,minum.

 

Referensi:

Wijayakusuma, Hembing, Dkk. 1996. TANAMAN BERKHASIAT OBAT DI INDONESIA JILID KE-2. Jakarta: Pustaka Kartini.